Senin, 11 Oktober 2010

KOSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

1. Pendekatan kesusastraan
IBD, dinamakan Basic Humanities,yang berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Pada umunmya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan. sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karna nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
sastra mempunyai peranan yang lebih penting.karena sastra mempergunakan bahasa.dan bahasa juga mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu.
2. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa
Dalam bahasa Indonesia istilah prosa sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk (roman, novel, atau cerita pendek).
 Prosa lama meliputi(dongeng,hikayat,sejarah,cerita pelipur lara)
 Prosa baru meliputi(cerpen,roman/novel,biografi,kisah dan otobiografi)
3. Nilai – nilai dalam prosa fiksi
Nilai – nilai prosa yang diperoleh pembaca lewat sastra,yaitu:
1. Prosa fiksi memberi kesenangan
Keistimewaan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa tersebut atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi yang memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri. Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi
Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya. Kebanyakan karya sastra Indoensia di jaman Jepang yang dikelompokkan kedalam kelompok
Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung. Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan dengan jalan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik. Konflik dapat terjadi baik didalam din tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan tokoh lainnya.
4. Ilmu budaya dasar yang berhubungan dengan puisi
Puisi sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar yang sesuai dengan pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora.
2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu.
4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya dasar:
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan sosial

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

1. MANUSIA
Dalam ilmu eksakta,manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia(ilmu kimia).manusia merupakan makhluk biolosgis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia(biologi).
Manusia terdiri dari empat unsur yang saling berkaitan yaitu:jasad,hayat,ruh,nafs.
2. HAKEKAT MANUSIA
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
3. KEPERIBADIAN BANGSA TIMUR
Manusia mendiami wilayah yang berbeda, berada di lingkungan yang berbeda juga. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu : Barat, Timur Tengah, dan Timur.di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah.
4. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran.dalam pengertian sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian.dalam bahasa latin kebudayaan berasal dari kata colore,yang berarti mengolah tanah.jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai”segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya

5. UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN
C.Kluckhonh di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan tujuh unsur kebudayaan,yaitu:
1. Sistem Religi(sistem kepercayaan).
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan.
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan.
3. Sistem Pengetahuan.
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi.
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
5. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru.
6. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan yang berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia.
7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
6. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya,kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
1. Kompleks gagasan,konsep dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya,sifatnya abstrak,tidak dapat dilihat,dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya,atau dengan perkataan lain,dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2. Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi,bersifat konkret,dapat diamati atau observasi.wujud ini sering disebut sistem sosial.sistem sosial terdiri dari aktivitas – aktivitas manusia yang berinteraksi,berhubungan,serta bergaul satu dengan yang lain dari detik ke detik,hari ke hari,tahun ke tahun.sistem sosial konkret terjadi disekeliling kita sehari – hari,bisa diobservasi,difoto dan didokumentasi.
3. Wujud sebagai benda
Aktivitas karya manusia dapat menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret bisa juga disebut kebudayaan fisik,mulai dari benda yang diam sampai benda yang bergerak.
Ketiga wujud dari kebudayaan dalam kenyataan dalam masyarakat tidak terpisah satu sama lain.kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan – tindakan dan karya manusia. Baik pikiran-pikiran dan ide-ide,maupun tindakan dalam karya manusia.
7. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai.menurut C. Kluckhohn dalam karyanya variations in value orientation(1961). Sistem nilai budaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu:
1. Hakekat hidup manusia ( MH )
2. Hakekat karya manusia( MK )
3. Hakekat waktu manusia( WM )
4. Hakekat alam manusia( MA )
5. Hakekat hubungan manusia ( MN )
8. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. Sebab – sebab yang bersal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri,misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2. Sebab –sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang kehidupannya terbuka,yang berada dalam jalur – jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain,cenderung untuk berubah lebih cepat.
Perubahan ini,terjadi karena jumlah penduduk dan komposisinya,juga karena adanya difusi kebudayaan,penemuan – penemuan baru,khusus teknologi dan inovasi.
9. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan,dan seyelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaa mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Dari sisi lain hbungan antara manusia dan kebudayaan dapat dipandang sama dengan hubungan antara manusia dengan masyrakat yang dinyatakan sebagai diakletis,maksudnya saling berkaitan satu sama lain. Prses diakletis tercipta melalui tiga tahap yaitu:Eksternalisasi,Obyektivasi,Internalisasi

IBD SEBAGAI SALAH SATU MKDU


IBD SEBAGAI  SALAH SATU MKD
Pengertian ilmu budaya dasar.
IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ibd berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan