C. Analisis Tingkat Kepuasan
Konsumen Terhadap Kualitas
Rumah Makan
Ratu Minang Tambun
Selatan
Nama :
Argy Hartono
Npm :
10207155
Jurusan : Manajemen
Pembimbing : Martani, SE,
MM
Universitas Gunadarma,2010
Pada saat ini persaingan usaha sangatlah ketat terlebih
pada jenis usaha kecil menengah, kita dapat ambil contoh jenis usaha Rumah
Makan Ratu Minang yang menawarkan masakan khas padang, sebagai produsen Rumah
Makan Ratu Minang berusaha agar para konsumen mereka merasa puas terhadap
kualitas produk yang ditawarkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah
konsumen rumah makan ratu minang merasa puas atas kualitas produk yang
ditawarkan oleh Rumah Makan Ratu Minang.
Berdasarkan hasil tingkat kepuasan
konsumen Rumah Makan Ratu Minang yang didapat dari hasil observasi terhadap 100
responden yang menjadi konsumen rumah makan tersebut,dan dengan menggunakan
metode Skala Likert menghasilkan bahwa rata-rata nilai indeks kinerja
dihasilkan sebesar 81,7 % hasil tersebut didapat menggunakan Skala Likert dan dari
hasil penelitian terhadap 4 buah variable(pelayanan segi harga,kenyamanan,cipta
dan rasa) menghasilkan konsumen merasa “puas” terhadap Rumah Makan Ratu Minang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Bila kita
perhatikan kepuasan konsumen adalah suatu hal penting dan harus dijaga. Dalam
mebuat suatu usaha. Karena konsumen bias dibilang sebagai penentu kesuksesan
dalam sebuah usaha. Dimana konsumen yang menentukan produk kita bias diterima
atau tidak dimata mereka,bila kita lihat disekitar kita persaingan dalam dunia
usaha sangat ketat dimana diantara mereka saling berlomba merebut hati para
konsumen agar menyukai produk yang mereka tawarkan dan konsumenpun dengan
teliti mengeluarkan uangnya dalam memenuhi kebutuhannya. Semuanya seperti
timbale balik dalam sebuah transaksi dimana para konsumen membutuhkan jasa atau
barang yang ditawarkan oleh produsen dan sebaliknya sebuah produsen juga
membutuhkan uang yang diberikan konsumen untuk membiayai usaha yang mereka
jalankan,dari timbale balik itu sendiri terjadi sebuah kontak saling
membutuhkan antara konsumen dan produsen. Banyak disekitar kita Usaha Kecil
Menengah (UKM) berkembang pesat mereka tumbuh ditengah –tengah tampa kita
sadari,pertumbuhan mereka terlepas dari semakin sempitnya lapangan pekerjaan
yang menuntut masyarakat untuk membuka sebuah lapangan usaha guna memenuhi
kebutuhan hidup mereka kedepannya. Dari perkembangan UKM ditengah kita semuanya
tentu terjadi sebuah persaingan yang ketat,bias kita ambil sebuah contoh pada
salah satu UKM yang menawarkan aneka kuliner khan Indonesia,yang banyak
menjamur ditengah kita yang banyak menarik konsumen yang menyukai kuliner,salah
satu kuliner yang banyak diminati oleh para konsumen adalah kuliner khas daerah
Padang,yang sering kita lihat dan temui. Tidak hanya sering ditemui saja ,tapi
perkembangannya sangat pesat dari hari kehari peminat kuliner khas padang it
uterus bertambah,mungkin sebagian dari kita sering bertanya Tanya apa yang
membuat para konsumen tersebut menyukai kuliner yang satu ini dan apakah ada
sebuah tingkat kepuasan yang didapt dari kuliner khas padang ini. Dari
pemahaman diatas saying ingin mencoba mengalisa sebuah kepuasan konsumen. Yang
dimana harus diperhatikan agar usaha yang dijalankan dapat berkembang atau
tidak mengalami penurunan dari segi pendapatan. Dan untuk segi objek sendiri
saya mengambil objek pada salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang beregrak
dibidang konsumsi yang menghasilkan aneka makanan khas dari daerah Padang yaitu
“ Rumah Makan Ratu Minang yang terletak dijalan Diponegoro No.119,Tambun
Selatan.”
Dengan latar belakang masalah dari sebuah
obejek tersebut saya mencoba membahas “ Tingkat Kepuasan Konsumen “ dalam
sebuah tulisan yang berjudul “ANALISIS TINGKAT
KEPUASA KONSUMEN TERHADAP KUALITAS
RUMAH MAKAN RATU MINANG TAMBUN
SELATAN”
1.2.
Rumusan Masalah dan Batasan masalah
1.2.1
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap
kualitas Rumah Makan Ratu Minang bial dilihat secara umum.
2.
Variable apakah yang menarik konsumen sehingga
menyukai produk Rumah Makan Ratu Minang.
1.2.2
Batasan Masalah
Penulis hanya membatasi masalah hanya pada
tanggapan atau pendapat konsumen terhadap Rumah Mkan Ratu Minang,yang dibantu
perhiutungan” Skala Likert” dan pengambilan datapun dibatasi pada bulan Mei –
bulan Juni 2010.
1.3.
Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan kepuasan konsumen pada
Rumah Makan Ratu Minang dengan melihat variable yang diunggulkan dan yang
dianggap masih kurang dalam kepuasan konsumen terhadap Rumah Makan Ratu Minang
1.4.
Manfaat penelitian
1.4.1
Bagi penulis
Manfaat bagi saya sebagai penulis adalah
melihat atau meneliti secara langsung dan dijadikan sebagai pelajaran praktek
setelah saya mendapatkjan materi dalam perkuliahan.
1.4.2
Bagi
objek
Bagi objek sendiri bermanfaat untuk mengetahui
tingkat kepuasan konsumen,yang dimana pada nantinya digunakan untuk
pengembangan usaha.
1.4.3
Bagi pihak lain
Bagi pihak lain
dapat digunakan sebagai referensi atau sebagai masukan dalam hal mengenai
kepuasan konsumen.
1.5.
Metode Penelitian
1.5.1
Objek Penelitian
Objek penelitian dilakukan oleh penulis
pada “ Rumah Makan Ratu Minang “ yaitu merupakan usaha kecil menengah (UKM)
yang beralokasi pada jalan Diponegoro no.119 Tambun Selatan
1.5.2
Data / Variabel
Data
atau Variabel yang digunakam dalam penelitian ini adalah :
Dalam
pengumpulan data saya menggunakan metode pengumpulan data yaitu Data Primer dan
Data Sekunder.
1.
Data
Primer
a
Angket
(kuesioner)
Saya memberikan
selembaran kuesioner kepada pelanggan Rumah Makan Ratu Minang selama bulan mei
b Wawancara
Saya juga mengajukan
beberpa pertanyaan kepada karyawan Rumah Makan Ratu Minang berkaitan dengan
penelitian ini.
2.
Data
Sekunder
Mempelajari
beberapa buku yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini yang dapat mendukung
penulisan ilmiah ini
1.5.3
Metode Pengumpulan Data / variable
Data dikumpulkan menggunakan beberapa maetode :
1.
Kuesioner yaitu dengan membuat pertanyaan yang
diajwab secara langsung olej konsumen.
2.
Observasi langsung kepada objek agar bisa meniai secara
langsung.
1.5.4
Perumusan Hipotesis
Rumah Makan Ratu Minang dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggannya
1.5.5
Alat Analisis yang digunakan
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
Skala Likert
Analisa yang
dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh dari jawaba konsumen,fungsi tabel
frekuensi ini adalah untuk mengetahui distribusi dari variable tertentu dan
jumlah konsumen.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Kerangka Teori
Dalam kerangka
teori saya mencoba menerangkan tentang pengertian pemasaran,bauran
pemasaran,pengertian jasa,sifat dan karakteristik jasa,pengertian perilaku
konsumen,pengertian kepuasan konsumen,pengertian perilaku konsumen dan
factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen.
2.1.1
Pengertian pemasaran
Menurut Philip
Kotler(2004:7) Pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Menurut Basu
Swasha(2002:179) Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan,menentukan harga,mempromosikan dan memuaskan
kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari
definisi dapat ditarik kesimpulan bahwa keseluruhan kegiatan usaha yang
dilakukan perusahaan untuk menyalurkan barang maupun jasa kepada konsumen
dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui berbagai
kebijakan untuk memperoleh laba.
2.1.2
Bauran Pemasaran
Menurut Philip
Kotler (2004:78),bauran pemasaran adalah serangkaian alat pemasaran taktis yang
dapat dikendalikan produk,harga,tempat(distribusi) dan promosi yang dipadukan
oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam
pasar sasaran.
Menurut Buchry Alma bauran pemasaran ada 4
kelompok variable :
1.
Product
(Produk)
kombinasi barang
dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar.
2.
Price (Harga)
Jumlah uang yang
harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk.
3.
Place (distribusi)
Mencakup
aktivitas perusahaan untuk menyediakan produk bagi sasaran konsumen.
4.
Promotion (promosi )
Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran
untuk membelinya.
2.1.3
Pengertian jasa
Menurut Philip
Kotler (2002;486) jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain,yang pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun produksinya dapat berkaitan atau
tidak mengakibatkan kepemilkan apapun produksinya dapat dikaitkan dengan suatu
produk fisik.
2.1.4
Sifat dan Karakteristik Jasa
Menurut Philip Kotler ( 2002;486) ada 4 :
1.
Ketidak berwujudan jasa
2.
Ketidak terpisahan jasa
3.
Keberubah-ubahan jasa
4.
Ketahan lamaan jasa
2.1.5
Kualitas Jasa
Menurut yamit
(2001;7) kualitas jasa adalah sebagai kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk,jasa,manusia,proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Keunggulan suatu
produk jasa adalah tergantung dari keunikan dan kualitas yang ditawarkan oleh
jasa tersebut. Apakah sesuai dengan keinginan konsumen.
2.1.6
Pengertian Prilaku Konsumen
Memuaskan konsumen
adalah cara yang paling baik dalammenghadapi persaingan,perusahaan yang
berhasil menjaga kualitas prudk agar konsumen selalu merasakan puas maka
perusahaan tersebut akan maju.
Menurut Ujang Symarwan (2003;25) adalah semua kegiatan,tindakan,serta
proses psikologi yang mendorong tindakan
tersebut pada saat sebelum membeli,ketika membelu,menggunakan,menghabiskan
produk dan jasa setelah melakukan hal – hal tersebut diatas atau kegiatan
mengevaluasi.
2.1.7
Pengertian Kepuasan Pelanggan
Menurut Buchari
Alam (2002;145) kepuasan pelanggan adadlah rasa senang ,lega,atau kecewa
pelanggan yang membandingkan kesannya terhadap produk dan jasa yang dia beli
dihubungkan dengan manfaat yang dia harapkan.
Jadi kepuasan pelanggan adalah
suatu keadaan diamana keinginan,harapan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi dan
mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan.
2.1.8
Faktor- factor yang mempengaruhi kepuasan
konsumen
Menurut Freddy
Rangkuti (2003;30) ada beberapa factor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
antara lain :
1.
Nilai
2.
Daya saing
3.
Persepsi Pelanggan
2.2
Kajian Penelitian Sejenis
Kajian
sejenis yang memiliki kesamaan topic atau variable dengan topic atau variable
yang sedang diteliti.
Nama : Ratih Fitri Yatun
Npm : 10204804
Jurusan : manajemen
Judul Pi : Analisis Kepuasan
Konsumen Terhadap Pelayanan Toserba Yogy Cabang Pondok Bambu Jakarta Timur
Keterangan :
berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari hasil observasi terhadap 100
responden,serta berdasarkan data uraian dan pengkajian hipotesis yang telah
dilakukan,maka hasil dari z hitung () 104,756 lebih dari
nilai kritis 26,2962 pada lambda = 5% yang artinya ha,dan dapat disimpulkan
bahwa pelananggan toserba yogya merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Dan jika dilihat dari indeks kinerja (NIK),dapat diketahui bahwa pada umumnya
pelanggan juga merasa puas atas kinerja yang dihasilkan toserba.
Nama
: Nurfitriyana
Npm
: 10204772
Jurusan
: Manajemen
Judul
: Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan produk kecantikan PT.
Orindo Alam Ayu ( Oriflame)
Keterangan
: konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan dan juga terhadap
kualitas produk kecantikan yang ditawarkan PT. Oriflame. Ini dapat dilihat dari
hasil perhitungan keseluruhan kuesioner terhadap pelayanannya dengan nilai () dengan hasil 121.9307
lebih dari () tabel sebesar 26.296
yang berarti keputusannya menerima Ha dan menolak Ho. Dan terdapat kualitas
produk dimana nilai NIK lebih besar dari rata-rata yaitu 68,72 %.
2.3
Alat analisis
2.3.1 Skala Likert
Skala Likert
merupakan teknik pengukuran sikap yang paling luas yang digunakan dalam riset
pemasaran,variable penelitian yang diukur dijabarkan dalam indicator variable
yang kemungkinan dijadikan sebagai titik tolak penyusun item instrument,bila
berbentuk pertanyaan dan peragaan.
Pada
tahun 1932 telah dikembangkan sebuah skala untuk mengukur sikap masyarakat oleh
Rensis Likert sekarang lebih terkenal dengan nama Skala Likert. Skala ini
menggunakan item yang secara pasti buruk. Skor dan total skor inilah
ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala likert. Skala ini menggunakan
ukuran ordinal,karna hanya dapat membuat rangking,tetapi tidak dapat diketahui
berapa kali satu responden lebih baik atau lebih buruk dari responden lainnya
didalam skala.
Kelebihan dari skala likert yaitu :
1.
Skala likert lebih mudah membuatnya disbanding
skala Thurstone.
2.
Skala likert mempunyai reabilitas yang relative
tinggi.
3.
Kerena jangka yang lebih besar membuat skala
likert dapat memberikan keterangan yang lebih nyata dan jelas tentang
pendapatan atau sikap responden tentang isu yang dipertnyakan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini memebahas tentang
tingkat kepuasan pelanggan Rumah Makan Ratu
Minang,yang merupakan salah satu usaha kecil menengah yang menyajikan
makanan khas daerah padang,penelitian ini dilakukan dengan menyhebarkan
kuesioner kepada pelanggan Rumah Makan Ratu Minang dengan waktu yang telah
ditentukan sampai dengan selesai penelitian ini yaitu antara bulan Mei sampai
Juni.
3.2 Data / Variabel
yang digunakan
Data atau variable penelitian ini ditemukan
dalam rangka membantu menjelaskan pokok
subjek dan batasan pengertian untuk variable tersebut.
Variable yang digunakan
:
1. Pelayanan
2. Harga
3. Kenyamanan
4. Cipta
dan rasa
3.3 Metode Pengumpulan
Data
1.
Data Primer
Data primer diperoleh dari
metode survey yaitu dengan memberikan 100 kuesioner kepada pelanggan Rumah
Makan Ratu Minang.
2.
Data Sekunder
Penelitian ini menggunakan studi
kepustakaan yang diambil dari buku literature yang akan dijadikan landasan
teoritis dalam penelitian ini.
3.4 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara
tentang rumusan masalah penelitian yang belum dibuktikan kebenarannya. Benar
atau salahnya,kecuali bila sudah memeriksa sample yang dijadikan bahan
pengujian.
Hipotesis yang akan
dibuktikan adalah :
Konsumen merasa puas
atas kualitas Rumah Makan Ratu Minang.
3.5 Analisis yang
digunakan
3.5.1 Skala Likert
Metode skala likert merupakan
alat analisis yang digunakan untuk mengukur sikap,pendapat dan persepsi
seseorang ,sekelompok orang tertentu tentang fenomena social. Variable ini
dibagi menjadi beberapa dimensi nilai sesuai objeknya dan dapat diukur dalam
kategorinya sebanyak 50 responden diminta menajawab pertanyaan yang telah ada
dengan kategori tertentu. Dalam hal ini digunakan tingkat skala yang terdiri
dari sangat puas,puas,cukup puas,tidak puas dan sangat tidak puas.
Adapun rumus pengujian Skala
Likert yang dipakai adalah :
NIK =
Keteranga :
NIK = Nilai Indeks
Nilai Bobot = (kategori penilaian
x bobot masing-masing)
Kategori
Pilihan
|
Bobot
|
Tidak Puas
|
1
|
Sangat Tidak Puas
|
2
|
Sangat Puas
|
3
|
Puas
|
4
|
Cukup Puas
|
5
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar