A. Analisis Kepuasan Konsumen
Terhadap Kualitas Pelayanan Rumah Makan Tradisional Pak Gede
Nama : Murdiana Utami
Npm : 1020861
Jurusan : Manajemen
Pembimbing : Emilianshah
Banowo,SOS,MM
Universitas Gunadarma
,2011
Masalah
pelayanan sebenarnya bukanlah hal yang sulit atau rumit,tetapi apabila hal
inikurang diperhatikan maka dapat menimbulkan hal-hal yang rawan karena
sifatnya yang sangat sensitive. Oleh karena itu,setiap pimpinan dari Rumah
Makan yang bersangkutan harus dapat melihat hal-hal apa saja yang diperlukan
oleh para konsumen dan berusaha untuk menghasilkan kinerja sebaik mungkin
sehingga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para konsumen.
Penulisan
ilmiah ini yang berjudul “Analisis Tingkat Kepuasan Terhadap Kualitas Pelayanan
Rumah Makan Tradisional Pak’Gede bertujuan untuk mengetahui kepuasan konsumen
terhadap jasa pelayanan Rumah Makan Tradisional Pak’Gede. Untuk mengetahui
hasil tersebut penulis menggunkan alat analisis Uji Validitas dan Uji
Realibilitas,Metode Chi Kuadrat(Chi Square) dan analisi kepuasan dengan Skala
Likert.
Metode
yang digunakan penulisan menghasilkan data bahwa pelanggan puas dengan
pelayanan Rumah Makan Tradisional Pak’Gede. Hal ini dibuktikan dengan hasil
dari nilai Chi Square hitung ( x 2
) sebesar 31,2 lebih besar dari Chi
Square tabel=26,29 pada α
=5% atau 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa puas terhadap Kualitas Pelayanan Rumah Makan Tradisional Pak’Gede.
=5% atau 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa puas terhadap Kualitas Pelayanan Rumah Makan Tradisional Pak’Gede.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Bila kita perhatikan
kepuasan konsumen adalah suatu hal penting dan harus dijaga. Dalam mebuat suatu
usaha. Karena konsumen bias dibilang sebagai penentu kesuksesan dalam sebuah
usaha. Dimana konsumen yang menentukan produk kita bias diterima atau tidak
dimata mereka,bila kita lihat disekitar kita persaingan dalam dunia usaha
sangat ketat dimana diantara mereka saling berlomba merebut hati para konsumen
agar menyukai produk yang mereka tawarkan dan konsumenpun dengan teliti
mengeluarkan uangnya dalam memenuhi kebutuhannya. Semuanya seperti timbale
balik dalam sebuah transaksi dimana para konsumen membutuhkan jasa atau barang
yang ditawarkan oleh produsen dan sebaliknya sebuah produsen juga membutuhkan
uang yang diberikan konsumen untuk membiayai usaha yang mereka jalankan,dari
timbale balik itu sendiri terjadi sebuah kontak saling membutuhkan antara
konsumen dan produsen. Banyak disekitar kita Usaha Kecil Menengah (UKM)
berkembang pesat mereka tumbuh ditengah –tengah tampa kita sadari,pertumbuhan
mereka terlepas dari semakin sempitnya lapangan pekerjaan yang menuntut
masyarakat untuk membuka sebuah lapangan usaha guna memenuhi kebutuhan hidup
mereka kedepannya. Dari perkembangan UKM ditengah kita semuanya tentu terjadi
sebuah persaingan yang ketat,bias kita ambil sebuah contoh pada salah satu UKM
yang menawarkan aneka kuliner khan Indonesia,yang banyak menjamur ditengah kita
yang banyak menarik konsumen yang menyukai kuliner,salah satu kuliner yang
banyak diminati oleh para konsumen adalah kuliner khas daerah Padang,yang
sering kita lihat dan temui. Tidak hanya sering ditemui saja ,tapi
perkembangannya sangat pesat dari hari kehari peminat kuliner khas padang it
uterus bertambah,mungkin sebagian dari kita sering bertanya Tanya apa yang
membuat para konsumen tersebut menyukai kuliner yang satu ini dan apakah ada
sebuah tingkat kepuasan yang didapt dari kuliner khas padang ini. Dari
pemahaman diatas saying ingin mencoba mengalisa sebuah kepuasan konsumen. Yang
dimana harus diperhatikan agar usaha yang dijalankan dapat berkembang atau
tidak mengalami penurunan dari segi pendapatan. Dan untuk segi objek sendiri
saya mengambil objek pada salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang beregrak
dibidang konsumsi yang menghasilkan aneka makanan khas dari daerah Padang yaitu
“ Rumah Makan Tradisional Pak' Gede ”
Dengan
latar belakang masalah dari sebuah obejek tersebut saya mencoba membahas “
Tingkat Kepuasan Konsumen “ dalam sebuah tulisan yang berjudul “ANALISIS TINGKAT
KEPUASA KONSUMEN TERHADAP KUALITAS
RUMAH MAKAN TRADISIONAL PAK' GEDE "
1.2
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1
Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan diatas,maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalan penelitian ini adalah bagaimana tingkat kepuasan konsumen
terhadap pelayanan yang diberikan Rumah Makan Tradisional Pak’ GEDE
1.2.2
Batasan Masalah
Setelah
diuraikan rumusan masalah maka penulis membahas pada Rumah Makan Tradisional
Pak’GEDE terhadap kualitas pelayanan dari tanggal 08 maret 2011 – 05 april 2011
terhadap 50 kuesioner dengan alat analisis uji validitas,uji Realibulitas,Uji
Chi Squer dan Metode Skala Likert.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat pelayanan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan
Rumah Makan Tradisional Pak’ GEDE,dengan melihat 5 dimensi yaitu kehandalan,daya
tanggap,kepastian,empati dan berwujud.
1.4 Metode Penelitian
1.4.1
Objek Penelitian
Objek
penelitian ini dilakukan penulis pada Rumah Makan Tradisional Pak’ GEDE yang
beralamat di jalan Radjiman Widyodiningrat Rt 06/06 no.60 Cakung Jakarta Timur
1.4.2
Data / Variabel
a
Kehandalan
(Reability)
Segala kemampuan untuk melaksanakan pelayanan yang telah
dijanjikan secara pasti dan terpercaya.
b
Daya
tanggap (Responsiveness)
Reaksi tanggapan yang cepat dalam
memberikan bantuan kepada konsumen secara layak.
c
Kepastian
(Asurance)
Pengetahuan dan kesopanan
kaaryawan dan kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan.
d
Empati
(empathy)
Kesediaan untuk
peduli,member perhatian pribadi kepada konsumen
e
Berwujud
(Tangibles)
Penampilan fasilitas
fisik,peralatan personil materi komunikasi
1.4.3
Metode Pengumpulan Data
Cara
pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan data/variable dalam
Penulisan Ilmiah anatara lain :
a
Riset
Lapangan
1.
Kuesioner
Untuk
mendapat data primer maka metode pengumpulan data yang diinginkan adalah
kuesioner,yaitu pengumpulan data dengan menyusun daftar pertanyaan secara
tertulis disebarkan kepada para responden untuk memperoleh data serta tanggapan
yang dihadapi.
2.
Wawancara
Pengumpulan
data dengan bertanya langsung kepada pemilik Rumah Makan dan dengan pihak-pihak
tertentu yang berhubunganlangsung dengan pengumpulan data dan penelitian.
b
Riset
Perpustakaan
Dengan
cara penggali teori-teori yang telah berkembang dalam ilmu berkepentingan,yang
relevan dengan topic penelitian. Dalam studi kepustakaan ini penulis mencari
metode-metode serta teknik penelitian baik dalam mengumpulkan data atau dalam
menganalisa data yang akan dipakai sebagai titik tolak pembahasan pada
penelitian ini.
1.4.4
Perumusan Hipotesis
Hipotesis
dilakukan berdasarkan pengamatan penulis,konsumen pada Rumah Makan Tradisional
Pak’ GEDE merasa puas terhadap kualitas pelayanan yang diberikan Rumah Makan
Tradisional Pak’ GEDE.
1.4.5
Alat yang digunakan dalam penelitian
Alat analisis yang digunakan adalah :
1. Uji
Validitas
Uji validitas adalah kendalah dan kesahihan alat ukur
yang digunakan. Instrument dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang
dapat dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2004 : 137). Dengan
demikian,instrument yang valid merupakan instrument yang benar- benar tepat
untuk mengukur apa yang hendak diukur.
2. Uji
Realibilitas
Uji realibilitas merupakan indeks yang menunjukan
sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (sirgarimbun,1989).
Setiap alat ukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukur
relative konsisten dari wkatu ke waktu.
3. Uji Chi
Squer
Uji chi squer merupakan alat analisis yang digunakan
untuk menghitung perbandingan antar frekuensi observasi atau yang bener-bener
terjadi (fo) dengan frekuensi harapan(fe).
Adapun rumus dari Chi Squer untuk pengujian hipotesis
Keterangan :
Fo = Frekuensi Observasi
Fe = Frekuensi Harapan
4. Metode
Skala Likert
Metode skala likert merupakan alat analisis yang
digunakan untuk mengukur sikap,pendapat dan persepsi seseorang ,sekelompok
orang tertentu tentang fenomena social. Variable ini dibagi menjadi beberapa
dimensi nilai sesuai objeknya dan dapat diukur dalam kategorinya sebanyak 50
responden diminta menajawab pertanyaan yang telah ada dengan kategori tertentu.
Dalam hal ini digunakan tingkat skala yang terdiri dari sangat puas,puas,cukup
puas,tidak puas dan sangat tidak puas.
Adapun rumus pengujian Skala Likert yang dipakai
adalah :
NIK
=
Keteranga
:
NIK =
Nilai Indeks
Nilai
Bobot = (kategori penilaian x bobot masing-masing)
Kategori Pilihan
|
Bobot
|
Tidak
Puas
|
2
|
Sangat
Tidak Puas
|
1
|
Sangat
Puas
|
5
|
Puas
|
4
|
Cukup
Puas
|
3
|
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Kerangka Teori
2.1.1
Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan konsep yang
menyeluruh,sedangkan istilah yang lain seperti penjualan,perdagangan dan
distribusi hanya merupakan satu bagian atau satu kegiatan dalam system pemasran
secara keseluruhan.
Pemasaran pada dasarnya mencakup
semua kegiatan yang berkaitan dengan pasar dan berusaha mencapai suatu
pertukaran yang potensial. Konsep pemasaran menganggap bahwa kunci untuk
mencapai tujuan perusahaan melalui dari penentuan kebutuhan dan keinginan dari
pasar sasaran. Tujuan pemasaran adalah membantu merangsang
pertukaran-pertukaran sedangkan pertukaran adalah memuaskan kebutuhan serta
keinginan manusia,dimana kebutuhan dan keinginan adalah sesuatu hal yang
mutlak.
Definisi pemasaran
dikemukakan oleh Philip Kotler(2002:9) yang disadur oleh Benjamin Molan adalah
sebagai berikut :
“
pemasaran adalah suatu proses social yang didalmnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,menawarkan
dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Definisi
pemasaran ini bersandarkan pada konsep ini yang meliputi
kebutuhan(need),keinginan(wants),dan permintaan(demands).sedangkan Charles
W.Lamb,Jr.Joseph F Hair,Jr.Carl.Mc Daniel(2001:6) yang disadur oleh David
Octarevia adalah sebagai berikut :
“Pemasaran
adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep harga,promosi dan
distribusi sejumlah ide,barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu
memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Dari
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu usah organisasi
dalam mempertemukan manusia,financial dan sumber-sumber fisik yang dimilikinya
guna memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun kelompok.
2.1.2
Pengertian Strategi pemasaran
Strategi kepuasan konsumen merupakan
sekumpulan cara atau metode yang dirancang oleh suatu perusahaan untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggannya. Strategi dapat dilakukan
dengan peningkatan kualitas produk dan layanan,promosi yang menarik,penanganan
keluahan dengan cepat dan tanggapan.
Dalam pemasaran terdapat salah satu
strategi yang disebut bauran pemasaran(marketing mix) mempunyai peranana
penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan dan keberhasilan suatu pemasaran baik pemasaran produk maupun untuk
pemasaran jasa dipasar.
Menurut
Philip Kotler (2002:18) yang disadur oelh Benjamin Molan adalah sebagai
berikut:
“ bauran
pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
terus menerus mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran”. Jadi dapat
disimpulakan bahwa bauran pemasaran adalah suatu perangkat yang dapat dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya dan
perangkat-perangkat tersebut akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran
bagi perusahaan serat semua ini ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada
konsumennya.
Perangkat
atau alat dari bauran pemasaran(marketing mix)menurut Philip Kotler,Swe Hoon Ang,Siew
meng leong,Chin Tion Tan (2000:125) yang disadur untuk Semdy Tjiptono adalah
sebagai berikut:
1.
Produk (Product)
Penawaran nyata oleh perusahaan kepada pasarnya.
Termasuk didalamnuya kualitas produk,desain produk,karakteristik
produk,cirri-ciri produk, merek dan kemasan.
2.
Harga (Price)
Jumlah uang yang harus
dibayar pelanggan untuk produk itu. Harganya harus sesuai dengan persepsi
pelanggan terhdap nilai penawaran tersebut,nilai kepada pelanggan,supaya
pemebeli tidak beralih ke pasar.
3.
Distribusi (Place)
Berbagai aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan
dan mempromosikan produknya kepada para sasarannya.
4.
Promosi(Promotion)
Berbagai aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan
dan mempromosikan produknya kepada para sasarannya.
2.1.3
Konsep Pemasaran
Philip
Kotler dan Amstrong dalam bukunya dasar-dasar pemasaran (2002:17) definisi
konsep pemasaran:
“
Pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan
efisien disbanding pesaing”.
Definisi
tersebut menggambarkan bahwa perusahaan dalam hal ini pihak manajemen pemasaran
harus dapat menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar menjadi yang pertama dan
mendahului pesaing.
Terdapat
sebelas kunci pokok konsep inti pemasaran yang juga diberikan oleh Kotler dalam
bukunya (2001:13) ia menjabarkan sebagai berikut :
1)
Kebutuhan
2)
Keinginan
3)
Permintaan
4)
Produk
5)
Nilai bagi pelanggan
6)
Keputusan
7)
Total Quality Management (TQM)
8)
Pertukaran
9)
Transaksi
10)
Hubungan pemasaran
11)
Pasar
2.1.4
Pengertian Jasa
Menurut
Kotler (2002:488)
1)
Tidak berwujud
2)
Tidak terpisahkan
3)
Bervariasi
4)
Mudah lenyap
Setiap
benda memiliki karakteristik yang berbeda. Demikian pula dengan jasa memiliki karakteristik
yang untuk membedakan dari barang dan berdampak pada cara memasarkannya.
Gronroos (dalam Tjiptono,2005:260) berpendapat bahwa pada dasarnya kualitas
suatu jasa yang dipersepsikan
Parasuraman
(dalam lupiyoadi 2001:148) mengemukakan 5 faktor pokok yang berkaitan dengan
kualitas layanan jasa :
1)
Bukti langsung
2)
Keandalan
3)
Daya Tanggap
4)
Jaminan
5)
Empati
2.1.5
Kepuasaan Pelanggan
Pengertian
kepuasan mencakup antara tingkat kepentingan dan hasil yang dirasakan. Kepuasan
juga merupakan fungsi dari kesan,kinerja dan harapan,jika kinerja ini dibawah
harapan maka konsumen tidak puas dan sebaliknya jika kinerja melebihi harapan
maka konsumen sangat puas dan senang. Bagi sebuah perusahaan yang berfokus pada
kepuasan pelanggan menjadi sasaran sekaligus alat pemasaran,kepuasan atau
ketidakpuasan dapat dilakukan penilaian terhadap suatu perusahaan tertentu
karena keduanya berkaitan dengan konsep kepuasan konsumen karena apabila
kehilangan pelanggan maka dapat mempengaruhi laba penghasilan dan kemajuan
perusahaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini dilakukan penulis pada Rumah
Makan Tradisional Pak’ GEDE yang beralamat di jalan Radjiman Widyodiningrat Rt
06/06 no.60 Cakung Jakarta Timur.
Pada awal berdirinya Rumah Makan ini hanya menyediakan
beberapa menu saja. Selama kurun waktu 3 tahun terhitung dari tahun 2008 sampai
dengan 2011,Rumah Makan Pak’Gede berkembang cukup pesat dan dapat menyediakan
bermacam-macam menu makanan. Hal ini dilihat dari banyaknya konsumen yang makan
di Rumah Makan tersebut.
3.2 Data / Variabel
Untuk
menghasilkan penelitian ini maka data yang diambil penulis adalah data
primer,yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti,dalam hal
ini data diperoleh dari hasil pengisian daftar pertanyaan ( kuesioner) kepada
subyek yang bersangkutan dalam penelitian tersebut adalah konsumen yang membeli
makanan dan minuman di Rumah Makan Ayam Panggang Rawamangun yang ditemui
dilokasi penelitian.
Variabel
dalam penelitian ini lihat dari lima dimensi yang terdiri dari :
1.
Kehandalan
(Reability)
Segala
kemampuan untuk melaksanakan pelayanan yang telah dijanjikan secara pasti dan
terpercaya.
a
Kemudahan
dalam memesan makanan
b
Kesigapan
dalam pelayanan
2.
Daya
tanggap (Responsiveness)
Reaksi
tanggapan yang cepat dalam memberikan bantuan kepada konsumen secara layak.
a
Kecepatan
pelayanan saat Rumah Makan sedang Ramai
b
Ketepatan
dalam mengajukan makanan sesuai dengan pesanan konsumen
3.
Kepastian
(Asurance)
Pengetahuan
dan kesopanan kaaryawan dan kemampuan mereka untuk menimbulkan
kepercayaan.
a
Pengetahuan
dan wawasan yang baik yang dimiliki karyawan
b
Harga
yang sesuai dengan setiap pelayanan yang diberikan
4.
Empati
(empathy)
Kesediaan
untuk peduli,member perhatian pribadi kepada konsumen
a
Keramahan
dan kesopanan dalam melayani konsumen
b
Infomasi
menu makanan yang dapat dipercaya
5.
Berwujud
(Tangibles)
Penampilan
fasilitas fisik,peralatan personil materi komunikasi
a
Dekorasi
Rumah Makan yang menarik
b
Kebersihan
Rumah Makan terjamin
3.3 Metode Pengumpulan Data / Variabel
Cara pengumpulan data
yang digunakan penulis untuk mendapatkan data/variable dalam Penulisan Ilmiah
anatara lain :
a
Riset
Lapangan
1.
Kuesioner
Untuk
mendapat data primer maka metode pengumpulan data yang diinginkan adalah
kuesioner,yaitu pengumpulan data dengan menyusun daftar pertanyaan secara
tertulis disebarkan kepada para responden untuk memperoleh data serta tanggapan
yang dihadapi.
2.
Wawancara
Pengumpulan
data dengan bertanya langsung kepada pemilik Rumah Makan dan dengan pihak-pihak
tertentu yang berhubunganlangsung dengan pengumpulan data dan penelitian.
b
Riset
Perpustakaan
Dengan cara penggali teori-teori
yang telah berkembang dalam ilmu berkepentingan,yang relevan dengan topic
penelitian. Dalam studi kepustakaan ini penulis mencari metode-metode serta
teknik penelitian baik dalam mengumpulkan data atau dalam menganalisa data yang
akan dipakai sebagai titik tolak pembahasan pada penelitian ini.
3.4 Hipotesis
Hipotesis adalah
pernyataan sementara yang perlu di uji benar atau tidak,hipotesis sangat penting dalam menentukan hasil
penelitian ini. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikkut :
a
Ho
: bahwa konsumen merasa tidak puas terhadap kualitas pelayanan Rumah Makan Pak’Gede
Ha
: bahwa konsumen merasa puas terhadap kualitas pelayanan Rumah Makan Pak’Gede
3.5 Alat Analisis yang digunakan
3.5.1 Uji Validitas
Menunjukan
sejauh mana skor atau nilai ukurang yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil
pengamatan yang diukur (Agung,1990). Validitas umumnya digolongkan dalam tiga
kategori besar,yaitu validitas isi (content validitas),validitas berdasarkan
criteria ( criterion related validity) dan validitas kontruk. Pada penelitian
ini akan dibahas hal yang menyangkut validitas untuk menguji apakah pertanyaan
– pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Untuk dipergunakan validitas
konstruk. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara
masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan rumus :
R=
Dimana :
R = koefisien korelasi
X = skor tiap pertanyaan item
Y = skor total
N =jumlah responden
Dalam menentukan layak atau tidaknya
suatu item yang digunakan,biasanya digunakan uji signifikasi koefisien korelasi
pada taraf 5%(Sulistiyo,2001) dengan maka jika :
> berarti
item tersebut valid
berarti tabel tersebut tidak valid
3.5.2 Uji Realibilitas
3.5.3 Uji Chi Kuadrat
Uji chi squer merupakan alat analisis yang digunakan
untuk menghitung perbandingan antar frekuensi observasi atau yang bener-bener
terjadi (fo) dengan frekuensi harapan(fe).
Adapun rumus dari Chi Squer untuk pengujian hipotesis
Keterangan :
Fo = Frekuensi Observasi
Fe = Frekuensi Harapan
Untuk mencari fe
Fe =
Keterangan :
Fe = frekuensi ekpetasi
Total baris = nilai dalam baris
Total
kolom = nilai dalam
kolom
Observasi = banyaknya individu dalam semua responden
Langkah – langkah dalm penyajian hipotesisnya yaitu
a
Menentukan
Formulasi Hipotesis
b
Menentukan
Taraf Nyata dan tabel
c
Menetukan
pengujian
d
Membuat
kesimpulan
3.5.4 Metode Skala Likert
Metode
skala likert merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur
sikap,pendapat dan persepsi seseorang ,sekelompok orang tertentu tentang
fenomena social. Variable ini dibagi menjadi beberapa dimensi nilai sesuai
objeknya dan dapat diukur dalam kategorinya sebanyak 50 responden diminta
menajawab pertanyaan yang telah ada dengan kategori tertentu. Dalam hal ini
digunakan tingkat skala yang terdiri dari sangat puas,puas,cukup puas,tidak
puas dan sangat tidak puas.
Adapun rumus pengujian Skala Likert yang dipakai
adalah :
NIK =
Keteranga :
NIK = Nilai Indeks
Nilai Bobot = (kategori
penilaian x bobot masing-masing)
Kategori
Pilihan
|
Bobot
|
Tidak Puas
|
2
|
Sangat Tidak Puas
|
1
|
Sangat Puas
|
5
|
Puas
|
4
|
Cukup Puas
|
3
|
Langkah – langkah perhitungan Skala Likert
1.
Hitung untuk masing-masing jawaban
2.
Menentukan nilai tertinggi
Jumlah Responden x Bobot Tertinggi
Menetukan nilai Terendah
Jumlah Responden x Bobot Terendah
3.
Mencari wilayah data
NT- NR
4.
Tingkatan
1)
Sangat puas
2)
Puas
3)
Cukup Puas
4)
Tidak Puas
5)
Sangat Tidak Puas
5.
Mencari interval (I)
sumber : Perpustakaan Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar