JURNAL (METODE RISET setelah uts)
ANALISIS KINERJA-KINERJA KARYAWAN DALAM SUATU PERUSAHAAN.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penting bagi pihak perusahaan untuk dapat
mengelola sumberdaya manusianya melalui manajemen yang baik dengan memberikan
kesempatan karyawan untuk maju sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan
tersendiri dalam bekerja. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam mengaktifkan
motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja dengan giat untuk meningkatkan
prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan serta menjaga
eksistensi perusahaan.
Perusahaan merupakan salah satu bentuk
organisasi yang menjalani fungsi manajemen antara lain perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, Desy Arisandy23 Vol. 1 No. 2, Desember 2004 dan
pengawasan (kontrol). Kontrol adalah segala usaha atau kegiatan untuk
mengetahui kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan,
apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak. Bila seorang atasan dapat
melaksanakan kontrol terhadap bawahannya dengan baik, maka fungsi kontrol di
organisasi tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kontrol dapat juga
berarti mengusahakan apa yang dicapai agar dilaksanakan sesuai dengan aturan,
dan instruksi yang telah direncanakan dapat menilai hasil pekerjaan serta
apabila perlu mengadakan tindakan-tindakan perbaikan.
Penelitian ini akan menganalisis faktor
keharmonisan hubungan antara atasan dan bawahan, dan fasilitas lingkungan kerja
apakah berpengaruh dengan prestasi keja kayawan dengan mengambil judul Analisis
Hubungan Prestasi Kerja dengan Lingkungan kerja Karyawan
1.2 Perumusan dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Penting bagi pihak perusahaan untuk dapat
mengelola sumberdaya manusianya melalui manajemen yang baik dengan memberikan
kesempatan karyawan untuk maju sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan
tersendiri dalam bekerja. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam mengaktifkan
motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja dengan giat untuk meningkatkan
prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan serta menjaga
eksistensi perusahaan.
1.2.2 Batasan Masalah
Kemajuan perusahaan juga tidak terlepas dari
manajemen perusahaan dalam menggunakan sumberdaya berupa material maupun
finansial sebagai sarana pencapaian tujuan yaitu mensejahterakan
anggotanya. Masalah yang kemudian timbul ialah motivasi kerja menyebabkan
pelaksanaan kerja dan pencapaian prestasi yang lebih baik atau
sebaliknya.
1.3 Tujuan Peneliti
-Mengkaji tingkat motivasi kerja karyawan selama ini.
-Mengkaji prestasi kerja yang dicapai karyawan selama ini.
-Mengkaji hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan .
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penulisan ilmiah ini dapat
memberikan manfaat diantaranya :
1. Bagi Masyarakat Luas
Diharapkan dengan membaca penulisan ilmiah
ini dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai kepuasan konsumen, serta
dapat dijadikan sebagai bahan refrensi bagi pembaca yang tertarik untuk menulis
tentang Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen.
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penulisan ilmiah ini dapat
digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk
memperoleh informasi yang lebih baik dan berguna dalam pengambilan
keputusan.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini
adalah MOTIFASI KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN.
1.5.2 Data / Variabel
Data primer merupakan informasi yang
dikumpukan terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan saat ini.
Sedangkan, Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk
kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan
lain.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Penulis mengadakan proses pengumpulan data
menggunakan cara field Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian
lapangan yang mengumpulkan dan menerapkan beberapa metode antara lain:
1. Wawancara : Pengumpulan
data yang dilakukam secara langsung berhadapan tatap muka dengan orang yang
diwawancarai.
2. Observasi : Mengadakan
pengamatan langsung objek yang sedang penulis teliti untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan sehubung tingkat kepuasan konsumen.
3. Kuisioner : Metode
pengumpulan data dengan cara membagi angket kepada responden untuk diisi guna
mendapatkan data yang diinginkan.
1.5.4 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan
mengenai satu atau lebih populasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah.
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis
yaitu :
Ho : perusahaan merasa tidak puas terhadap
kinerja dan prestasi karyawan.
Ha : perusahaan merasa puas terhadap kinerja
dan prestasi karyawan
1.5.5 Metode Analisis
Uji Skala Likert
Skala likert yaitu mengukur setiap pendapatan
dan persepsi seorang atau kelompok orang tertentu, fenomena sosial jawaban
tersebut dapat diskor (nilai)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
Penulis akan mengemukakan berbagai pemahaman
dengan teori-teori yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini.
2.1.1 Definisi kinerja karyawan
Pengertian kinerja karyawan sendiri yaitu
sesuatu yang mempengaruhi seberapa banyak para karyawan memberikan konstribusi
dari segi kuantitas dan kualitas output dari pekerjaan yang mereka lakukan,
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan output, kehadiran karyawan dan
lain sebagainya.
Kinerja karyawan diartikan sebagai gabungan
dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat diukiur dari akibat yang
dihasilkan. Dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang
telah dan akan dilakukan oleh seseorang.
2.1.2 Faktor-faktor kinerja karyawan
1. Kemampuan mereka,
2. Motivasi,
3. Dukungan yang diterima,
4. Keberadaan pekerjaan yang
mereka lakukan, dan
5. Hubungan mereka dengan
organisasi
2.2 Penelitian Terdahulu
Di lakukannya penelitian faktor – faktor yang
mempengaruhi perusahaan terhadapa kinerja karyawan.
§ Kinerja menurut Anwar Prabu
Mangkunegara (2000 : 67)
“Kinerja
( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
§ Kemudian menurut Ambar
Teguh Sulistiyani (2003 : 223)
“Kinerja
seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat
dinilai dari hasil kerjanya”. Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan
“kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.
§ Menurut John Whitmore (1997 :
104)
“Kinerja
adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang,kinerja adalah
suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan”.
§ Menurut Barry Cushway
(2002 : 1998)
“Kinerja
adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target
yang telah ditentukan”.
§ Menurut Veizal Rivai (
2004 : 309) mengemukakan kinerja adalah :
“
merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi
kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan”.
§ Menurut Robert L. Mathis
dan John H. Jackson Terjamahaan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira (2001 : 78),
“menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan”.
§ Menurut John Witmore dalam
Coaching for Perfomance (1997 : 104) “kinerja adalah pelaksanaan
fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi,
suatu pameran umum keterampilan”.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini suatu kinerja dan prestasi karyawan. Objek yang menjadi sampel adalah 100 orang karyawan dari keseluruhan populasi yang diperoleh penulis dengan menggunakan Kuisioner.
3.2. Data / Variabel Yang Digunakan
Data atau variabel yang digunakan berupa data primer dengan menyebarkan kuisioner kepada karyawan, yang bekrja di suatu perusahaan. Kuisioner tersebut dibagi kedalam lima dimensi yaitu:
1. Penerangan/cahaya di tempat kerja
2. Temperatur/suhu udara di tempat kerja
3. Kelembaban di tempat kerja
4. .Sirkulasi udara di tempat kerja
5. .Kebisingan di tempat kerja
6. .Getaran mekanis di tempat kerja
7. Bau tidak sedap ditempat kerja
3.3. Metode Pengumpulan Data
Penulis mengadakan proses pengumpulan data menggunakan cara field Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian lapangan yang mengumpulkan dan menerapkan beberapa metode antara lain:
1. Wawancara : Pengumpulan data yang dilakukam secara langsung berhadapan tatap muka dengan orang yang diwawancarai.
2. Observasi : Mengadakan pengamatan langsung objek yang sedang penulis teliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehubung tingkat kepuasan konsumen.
3. Kuisioner : Metode pengumpulan data dengan cara membagi angket kepada responden untuk diisi guna mendapatkan data yang diinginkan.
3.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah.
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu :
Ho : perusahaan merasa tidak puas terhadap kinerja dan prestasi karyawan.
Ha : perusahaan merasa puas terhadap kinerja dan prestasi karyawan
3.5. Alat Analisis Yang Digunakan
· Data Variabel bebas adalah :
A. Lingkungan kerja (X1) : Lingkungan / kondisi kerja yang kondusif akan membangkitkan semangat atau gairah bekerja para pegawai, atau dengan kata lain lingkungan kerja yang baik seperti penyusunan tempat kerja, tata ruang dan alat perlengkapan kantor yang baik,akan membantu kelancaran proses pelaksanaan tugas. Selain dari pada itu, gaya kepemimpinan yang tidak otoriter, namun persuasif dan komunikatif dalam arti mau
mendengar saran dan pendapat menampung keluhan para pegawai serta tidak
meremehkan mereka dalam organisasi akan menciptakan lingkungan yang sehat.
B. Tingkat Pendidikan (X2) : Merupakan karakteristik individu yang menjadi sumber status yang penting dalam organisasi. Pendidikan adalah lambang dari status yang tinggi danjenjang kepangkatan yang tinggi pula. Semakin tinggi pendidikan seseorang yang dicapai, semakin besar keinginan untuk memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan.
C. Keinginan dan harapan pribadi (X3) : sehubungan dengan faktor kebutuhan (X4) di atas, manusia mempunyai keinginan yang tidak putus-putusnya, karena itu semua kebutuhan adalah tidak pernah dapat dipenuhi secara sempurna. Untuk memenuhinya manusia berusaha dengan keras dan senantiasa mengembangkan potensi dirinya sehingga menghasilkan yang terbaik.
D. Kebutuhan (X4) : Kebutuhan adalah merupakan dorongan kepentingan yang ada dalam diri setiap individu. Sehubungan dengan pekerjaan, maka kepentingan individu-individu dalam hal ini pegawai, disamping untuk memenuhi kebutuhan dasarnya organisasi juga merupakan wadah bagi pengembangan dirinya.
BAB IV
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini
suatu kinerja dan prestasi karyawan. Objek yang menjadi sampel adalah 100 orang
karyawan dari keseluruhan populasi yang diperoleh penulis dengan
menggunakan Kuisioner.
4.2. Hasil Penelitian dan Analisa
Pembahasan
Data atau variabel yang digunakan berupa data primer dengan menyebarkan kuisioner kepada karyawan, yang bekrja di suatu perusahaan. Kuisioner tersebut dibagi kedalam lima dimensi yaitu:
1. Penerangan/cahaya di tempat
kerja
2. Temperatur/suhu udara di
tempat kerja
3. .Kelembaban di tempat kerja
4. Sirkulasi udara di tempat
kerja
5. Kebisingan di tempat kerja
Adapun proses penilaian, pengumpulan, dan
perhitungan data dari pembagian angket (kuesioner) dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Pengambilan
sampel. Pengambilan dilakukan dengan cara sample random sampling (sampel
acak sederhana) sebanyak 100 responden pada para karyawan .
2. Kriteria penilaian tingkat
kepuasan konsumen terhadap kualitas merk produk dan loyalitas konsumen,
peneliti menggunakan data kuantitatif dengan bobot sebagai berikut:
Tabel 4.1
Kriteria Penilaian Tingkat
Kinerja karyawan
Keterangan
|
Bobot
|
Sangat
Setuju
|
5
|
Setuju
|
4
|
Netral
|
3
|
Tidak
Setuju
|
2
|
Sangat
Tidak Setuju
|
1
|
4.1.1. Hasil Penelitian Responden
Hasil penelitian responden ini didasarkan
pada jawaban responden sebagai pertanyaan kuesioner yang dibagikan :
A. Ada 2 variabel laten, yaitu
prestasi pegawai dan kinerja pegawai.
B. Variabel laten prestasi
pegawai mempunyai 3 indikator / variabel yang dapat diobservasi secara
langsung, yaitu: motivasi, kedisiplinan dan kreativitas. Sedang variabel laten
kinerja pegawai mempunyai 5 indikator, yaitu gaji, jenjang karier, jumlah jam
kerja, insentif dan gaya kepemimpinan.
C. Ada 8 kesalahan pengukuran,
yaitu err1 sampai dengan err8
D. Ada 1 kesalahan residual,
yaitu res1
E. Diasumsikan variabel
prestasi mempengaruhi variabel kinerja.
F. Model hubungan ini disebut
recursive atau searah.
G. Terdapat dua model yaitu:
model pengukuran dan model structural
H. Model pengukuran mencerminkan
hubungan antara variabel laten “prestasi pegawai” dengan
indikator-indikator “motivasi”, “disiplin”, dan “kreativitas” dan variabel
laten “kinerja pegawai” dengan indikator-indikator “gaji”, “karier”, “jam”,
“insentif” dan “gaya kepemimpinan”.
I. Model struktural
mencerminkan hubungan antara variabel laten “prestasi pegawai”
dengan variabel laten “kinerja pegawai”.
4.1.2 Rangkuman Hasil Penelitian
Ukuran sampel yang ideal untuk SEM sebaiknya antara 200 - 400. Jika menginginkan hasilnya semakin tepat, maka sebaiknya lebih besar dari 400 dengan 10-15 variable yang diobservasi dan dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Untuk tingkat kesalahan 1% diperlukan data sekitar 3200.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Manusia merupakan motor
penggerak sumber daya yang ada dalam rangka aktifitas dan rutinitas dari sebuah
organisasi atau perusahaan. Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau
perusahaan, didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang tergolong dari
berbagai status yang mana status tersebut berupa pendidikan, jabatan dan
golongan,
pengalaman, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pengeluaran, serta tingkat usia dari masing - masing individu tersebut, Hasibuan .
pengalaman, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pengeluaran, serta tingkat usia dari masing - masing individu tersebut, Hasibuan .
Kemajuan perusahaan juga
tidak terlepas dari manajemen perusahaan dalam menggunakan sumberdaya berupa
material maupun finansial sebagai sarana pencapaian tujuan yaitu
mensejahterakan anggotanya. Masalah yang kemudian timbul ialah motivasi
kerja menyebabkan pelaksanaan kerja dan pencapaian prestasi yang lebih baik
atau sebaliknya.
5.2. Saran
Dalam kinerja karyawan faktor keharmonisan
hubungan antara atasan dan bawahan, dan fasilitas lingkungan kerja berpengaruh
dengan prestasi kerja kayawan.
Dalam suatu perusahaan penting untuk
mengelola sumber daya manusia diantaranya yaitu karyawan. Dalam mengatur
karyawan, perusahaan perlu untuk melakukan persentasi kerja agar dapat
mengetahui kinerja karyawan secara individu. Dengan melakukan persentasi kerja
karyawan, akan terpacu untuk lebih rajin dan inovatif dalam melakukan
pekerjaannya.se hingga dapat terwujudnya tujuan perusahaan.
Selain itu untuk penulis penelitian ini akan
membantu untuk pengembangan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
sumber :
http://sprintal-sprintul-ita.blogspot.com/2011/10/3-tugas-analisis-jurnal-metode-riset2.html
http://aulianaviza26.blogspot.com/search?updated-max=2012-12-03T04:48:00-08:00&max-results=7
http://aulianaviza26.blogspot.com/search?updated-max=2012-12-03T04:48:00-08:00&max-results=7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar