Bab
12 Pengaruh Keluarga dan Rumah Tangga
1.
Keluarga dan studi tentang perilaku konsumen
Studi
tentang keputusan keluarga sebagai konsumen kurang lazim dibandingkan studi
tentang individu sebagai konsumen. Alasan untuk pengabaian dalam studi
pembelian keluarga adalah kesulitan dalam mempelajari tentang keluarga sebagai
organisasi. Survey dan metodologi penelitian pemasaran lain lebih mudah
dijalankan untuk individu daripada untuk keluarga. Pemberian kuesioner kepada
seluruh keluarga membutuhkan akses ke semua anggota pada waktu yang lebih
kurang sama, dengan menggunakan bahasa yang mempunyai makna sama bagi semua
anggota keluarga, dan menafsirkan hasil ketika anggota dari keluarga yang sama
melaporkan opini yang bertentangan mengenai apa yang dibeli oleh keluarga atau
pengaruh relative dalam keputusan tersebut.
2.
Penentu keputusan pembelian pada suatu keluarga
Keluarga adalah “pusat pembelian” yang
merefleksikan kegiatan dan pengaruh individu yang membentuk keluarga
bersangkutan. Individu membeli produk untuk dipakai sendiri dan untuk dipakai
oleh anggota keluarga yang lain.
Keputusan konsumsi keluarga melibatkan
setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin
dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan
ganda atau aktor ganda adalah normal.
1. Penjaga pintu
(gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan
pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan.
2. Pemberi pengaruh
(influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang
harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang
paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu.
3. Pengambil
keputusan (decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk
memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana
yang yang akan dipilih.
4. Pembeli (buyer).
Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi
penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
5. Pemakai (user).
Orang yang menggunakan produk.
3.
Family Life Cycle(FLC)
Family life cycle dapat diartikan sebagai
gambaran rangkaian tahapan yang akan terjadi atau diprediksi yang dialami
kebanyakan keluarga. FLC terdiri dari variabel yang dibuat secara sistematis
menggabungkan variable demografik yaitu status pernikahan, ukuran keluarga,
umur anggota keluarga, dan status pekerjaan kepala keluarga.
Tahapan
dari FLC model adalah:
1.
Stage I: Bachelor – pemuda/I single dewasa yang hidup berpisah dengan orang
tua.
2. Stage II: honeymooners – pasangan muda yang baru menikah
3. Stage III: parenthood – pasangan yang sudah menikah
setidaknya ada satu anak yang tinggal hidup bersama.
4. Stage IV: postparenthood –sebuah pasangan menikah yang sudah
tua dimana tidak ada anak yang tinggal hidup bersama.
5. Stage V: dissolution – salah satu pasangan sudah meninggal.
4.
Perubahan Struktur Keluarga dan Rumah Tangga
Perubahan
struktur keluarga dan rumah tangga ini akan berdampak pada perilaku konsumen
dalam membeli produk. Dengan menggunakan metode riset maka pemasar akan
mendapatkan analisis yang tepat dari pengaruh keluarga dan rumah tangga dalam
pembelian produk.
5.
Metode Riset untuk Mengetahui Pengambil
Keputusan oleh Keluarga
Metode yang digunakan untuk
bermusyawarah antar keluarga dengan menggunakan bahasa yang mempunyai makna yang sama bagi semua anggota keluarga, dan
dapat memberikan hasil ketika anggota keluarga yang sama mengeluarkan pendapat yang bertentangan mengenai apa yangdituju oleh
keluarga atau pengaruh relative dalam keputusan tersebut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar